Senin, 08 April 2013

Metabolisme Lipid


BAB I
PENDAHULUAN


A.LATAR BELAKANG

Salah satu kelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan,hewan, dan manusia dan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia adalah lipid. Lipid adalah senyawa organik yang terdapat dalam alam serta tak larutdalam air, tetapi larut dalam pelarut organik nonpolar seperti hidrokarbon atau dietil eter.
Lipid berperan penting dalam komponen struktur membran sel. Lemak dan minyak dalam bentuk trigliserol sebagai sumber penyimpan energi, lapisan pelindung, dan insulator organ-organ tubuh. Beberapa jenis lipid berfungsi sebagai sinyal kimia, pigmen, juga sebagai vitamin, dan hormon .
Senyawa yang termasuk lipid tidak memiliki rumus struktur yang serupaatau mirip, selain itu sifat kimia dan fisikanya pun berbeda-beda. Karena itu,senyawa yang memiliki sifat fisika seperti lemak dimasukkan ke dalam kelompok lipid. Lipid dibagi menjadi 8 golongan berdasarkan kemiripan struktur kimianya,yaitu asam lemak, lemak, lilin, fosfolipid, sfingolipid, terpen, steroid, dan lipid kompleks.

 B.TUJUAN PENULISAN
          Adapun tujuan penulisan Makalah ini adalah :
1.      Untuk mengetahui apa itu lipid,macam-macam golongan lipid.
2.      Untuk mengetahui struktur kimia dan sifat kimia atau fisik lipid

C.RUMUSAN MASALAH
            Adapun yang kami jelaskan di sini rumusan masalahnya sebagai berikut:
            1.Apa pengertian dan sifat Lipid ?
            2.Jenis senyawa-senyawa Lipid ?
            3.Metabolisme Lipoprotein Plasma ?
            4.Biosintesit Lipid ?
            5.Metabolisme Jaringan Lemak dan Pengaturan  Mobilisasi Lemak dan Jaringan Lemak ?
            6. Lemak sebagai Sumber Energi untuk Proses Hidup ?
`           7. Fungsi Lemak Tak Jenuh ?
            8Metabolisme Kolesterol ?
          9. Proses Ketogenesis dan Terjadinya Ketosis ?
            10. Peran Hati pada Metabolisme Lipid ?

D.SISTEMATIKA PENULISAN
Makalah ini disusun dengna sistematika pembahasan yang meliputi: BAB I : PENDAHULUAN Menyajikan latar belakang masalah, tujuan penulisan, rumusan masalah dan sistematika penulisan; BAB II : PEMBAHASAN Membahas tentang Metabolisme Lipid yang meliputi : Pengertian dan Sifat fisik Lipid, Jenis senyawa-senyawa Lipid, Metabolisme Lipoprotein Plasma, Biosintesit Lipid,Metabolisme Jaringan Lemak dan Pengaturan  Mobilisasi Lemak dan Jaringan Lemak, Lemak sebagai Sumber Energi untuk Proses Hidup, Fungsi Lemak Tak Jenuh, Metabolisme Kolesterol, Proses Ketogenesis dan Terjadinya Ketosis, Peran Hati pada Metabolisme LipidBAB III: PENUTUP menyajikan kesimpulan dan saran.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan sifat Lipid
            a.Pengertian lipid
            Lipid adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi larut di dalam pelarut-pelarut organic seperti tumbuhan dan hewan.Lipid merupakan golongan senyawaorganik kedua yang menjadi sumber makanan, merupakan kira-kira 40% darimakanan yang dimakan setiap hari.
            b.Sifat lipid
Lipid mempunyai sifat umum sebagai berikut:
·         Tidak larut dalam air
·         Larut dalam pelarut organik seperti benzena, eter, aseton, kloroform, dankarbontetraklorida.
·         Mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen,dan oksigen.kadang-kadang juga mengandung  nitrogen dan fosfor.
·         Apabila dihidrolisis akan menghasilkan asam lemak.
·         Berperan pada metabolisme tumbuhan dan hewan.

.c. Fungsi Lipid
            beberapa fungsi lipid di antaranya:
ü  Sebagai penyusun struktur  membran sel
ü  Sebagai cadangan energy
ü  Lipid disimpan sebagai jaringan adipose
ü  Sebagai hormon dan vitamin
ü  Hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis

2.2 Jenis Senyawa-senyawa Lipid
            Terdapat beberapa jenis senyawa-senyawa lipid yaitu:
- Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh
- Gliserida, terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida
- Lipid kompleks, terdiri atas lipoprotein dan glikolipid
- Non gliserida, terdiri atas sfingolipid, steroid dan malam
a. Asam lemak
Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum dari asam lemak adalah:
CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH.

Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua macam asam lemak yaitu:
- Asam lemak jenuh (saturated fatty acid) :Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap
- Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid): Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap
b. Gliserida
1) Gliserida netral (lemak netral)
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol.Fungsi dasar dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.
• Lemak
Lemak dan minyak keduanya merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat secara umum dari keduanya adalah:
- Umumnya diperoleh dari hewan
- Berwujud padat pada suhu ruang
- Tersusun dari asam lemak jenuh

• Minyak
- Umumnya diperoleh dari tumbuhan
- Berwujud cair pada suhu ruang
- Tersusun dari asam lemak tak jenuh
2) Fosfogliserida (fosfolipid)
Lipid dapat mengandung gugus fosfat.Lemak termodifikasi ketika fosfat mengganti salah satu rantai asam lemak.Penggunaan fosfogliserida adalah sebagai komponen penyusun membran sel dan sebagi agen emulsi.Fosfolipid bilayer (lapisan ganda) sebagai penyusun membran sel.
c. Lipid kompleks
Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Contoh penting dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.
Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid dengan protein.Gabungan lipid dengan protein (lipoprotein) merupakan contoh dari lipid kompleks.
Kilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke jaringan lain, kecuali ginjal VLDL (very low – density lypoproteins).VLDL mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju jaringan lemak.LDL (low – density lypoproteins).LDL berperan mengangkut kolesterol ke jaringan perifer.HDL (high – density lypoproteins).HDL mengikat kolesterol plasma dan mengangkut kolesterol ke hati.
d. Lipid non gliserida
Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol.Jadi asam lemak bergabung dengan molekul-molekul non gliserol.Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah sfingolipid, steroid, kolesterol dan malam.
1) Sfingolipid
Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak.Penggunaan primer dari sfingolipid adalah sebagai penyusun selubung mielin serabut saraf.Pada manusia, 25% dari lipid merupakan sfingolipid.
2) Kolesterol
Kolesterol merupakan bagian dari membran sel Steroid.Kolesterol merupakan jenis lipid yang menyusun membran plasma.Kolesterol juga menjadi bagian dari beberapa hormon.Kolesterol berhubungan dengan pengerasan arteri.Dalam hal ini timbul plaque pada dinding arteri, yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah karena arteri menyempit, penurunan kemampuan untuk meregang.Pembentukan gumpalan dapat menyebabkan infark miokard dan stroke.
Beberapa hormon reproduktif merupakan steroid, misalnya testosteron dan progesteron. Progesteron dan testosteron
Steroid lainnya adalah kortison. Hormon ini berhubungan dengan proses metabolisme karbohidrat, penanganan penyakit arthritis rematoid, asthma, gangguan pencernaan dan sebagainya.

2.3 Metabolisme Lipoprotein Plasma
Ekstraksi senyawa lipid plasma dengan pelarut lipid menjadi berbagai kelompok lipid akan memperlihatkan keberadaan triasigliserol, fosfolipid kolestrol dan ester kolestrol. Di samping itu terlihat pula adanya fraksi asam lemak rantai panjang.Fraksi ini yaitu asam lemak bebas (FFA) dan dikenal sebagai lipid plasma.
Ada 4 kelompok utama lipoprotei plasma yang sudah dikenal diantaranya : kilomikron mengangkut lipid yang terbentuk dari pencernaan dan penyerapan, lipoprotein dengan densitas yang sangat rendah (VLDL: very low density lipoprotein) mengangkut trigliserol dari hati. Lipoprotein densitas-rendah ( LDL : low density lipoprotein) juga merupakan lipoprotein yang kaya akan kolesterol serta terbentuk dari metabolisme VLDL dan lipoprotein densitas-tinggi (HDL: hight density lipoprotein ) juga merupakan lipoprotein yang kaya akan kolesterol tetapi terlibat di dalam pengeluaran dari jaringan serta pada metabolisme jenis lipoprotein lainnya.
Kilomikron dan VLDL pertama-tama di metabolisasi melalui hidrolisis dengan enzim lipoprotein lipase di dalam jaringan ekstrahepatik.Sebagian besar triasilgliserol dikeluarkan dan lipoprotein-sisa tertinggal di dalam sirkulasi.Sisa ini akan diambil ke dalam hati oleh endositosis yang diperantai sebagai reseptor, tetapi sebagian sisa lainnya yang terbentuk dari VLDL menjadi LDL dan akhirnya diambil oleh hati serta jaringan lain lewat reseptor LDL
a.Jenis lipoprotein
Ada beberapa jenis lipoprotein, antara lain:
v  Kilomikron
v  VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
v  LDL (Low Density Lipoprotein)
v  HDL (High Density Lipoprotein)


2.4 Biosintesit lipid
Tubuh dapat mensintesis berbagai jenis lipid, kecuali beberapa lipid tertentu misalnya asam lemak esesial.
Tubuh dapat membentuk asam lemak melalui beberapa cara :
1.Sintesis de novo yaitu pembentukan asam lemak baru dari senyawa bukan lipid.banyak terdapat dalam jaringan tubuh, termasuk jaringan hati, ginjal, otak, paru,kelenjar payudara dan adiposa.
2.Sepanjangan rantai yaitu penambahan satuan-satuan dwi karbon untuk mengubah asam lemak yang telah ada menjadi asam lemak yang lebih panjang.
3.Desanturasi yaitu pengadaan ikatan rapat pada gugus radikal hidro karbon ( gugus alkil) asam lemak.
Biosintesis asam lemak sangat penting, khususunya dalam jaringan hewan, karena mempunyai kemampuan terbatas untuk menyimpan energi dalam bentuk karbohidrat. Proses ini dikatalisis oleh asam lemak synthase, suatu multienzim yang berlokasi di sitoplasma.



a. Biosintesis Asam Lemak Jenuh
Biosintesis asam lemak jenuh dimulai dari acetyl-CoA sebagai starter.Acetyl-CoA ini dapat berasal dari oksidasi asam lemak maupun dari piruvate hasil glikolisis atau degradasi asam amino melalui reaksi pyruvate dehydrogenase.Acetyl-CoA tersebut kemudian ditransport dari mitokondria ke sitoplasma melalui sistem citrate shuttle untuk disintesis menjadi asam lemak.Reduktan NADPH + H+ disuplai dari jalur hexose monophosphate (fosfoglukonat).
Pyruvate hasil katabolisme asam amino atau dari glikolisis glukosa diubah menjadi aecetyl-CoA oleh sistem pyruvate dehydogenase.Gugus acetyl tersebut keluar matriks mitokondria sebagai citrate, masuk ke sitosol untuk sintesis asam lemak.Oxaloacetate direduksi menjadi malate kembali ke matriks mitokondrion dan diubah kembali menjadi malate.Malat di sitosol dioksidasi oleh enzim malat menghasilkan NADPH dan pyruvate.NADPH digunakan untuk reaksi reduksi dalam biosintesis asam lemak sedangkan pyrivate kembali ke matriks mitokondrion.
Keuntungan tersebut antara lain:
 (1) reaksi-reaksi kompetitif dapat dicegah,
(2) reaksi terjadi dalam satu garis koordinasi, dan
3) lebih efisien karena konsentrasi substrat lokal yang tinggi, kehilangan karena difusi rendah.
Enzim kompleks asam lemak synthase bekerja dalam bentuk dimer.Tiap monomernya secara kovalen dapat mengikat substrat sebagai tioester pada bagian gugus –SH.

b. Biosintesis Asam Lemak Tak Jenuh (Asam monoenoat)
Biosintesis asam lemak tak jenuh yang mempunya ikatan rangkap tunggal (asam monoenoat) dalam jaringan hewan dan tumbuhan berbeda. Dalam jaringan hewan asam palmitat dan asam stearat digunakan sebagau precursor untuk biosintesis asam lemak tak jenuh terutama, asam palmitoleat .

2.5 Metabolisme Jaringan Lemak dan Pengaturan  Mobilisasi Lemak dan Jaringan Lemak
Mobilisasi lemak dari jaringan adiposa dikontrol oleh katekolamin dan insulin.Katekolamin menstimulasi penguraian lemak melalui jalur B-adrenergik dan menghambat penguraian lemak melalui jalur a2- adrenergik.Insulin bersifat menghambat penguraian lemak dari jaringan adiposa.Menigkatnya jumlah hormon pertumbuhan (GH) menginduksi kenaikan konsentrasi asam lemak bebas dan gliserol.Mobilisasi lemak dipengaruhi kinerja 2 enzim pokok: hormon sensitif lipase (HSL) dan lipoprotein lipase( LPL).

2.6 Lemak sebagai Sumber Energi untuk Proses Hidup
Tubuh mendapatkan sumber energi dari makanan yang di konsumsi setiap hari.Kalori yang dihasilkan dari pembakaran sejumlah bahan makan dalam tubuh, tidak langsung digunakan tetapi disimpan dalam bentuk senyawa kimia yang kaya energi seperti ATP. Cadangan energi utama dalam tubuh adalah Glikogen dan lemak ( Trigliserida).
Lemak merupakan bentuk cadangan energi yang tergolong Lipid, lemak tersimpan dalam jaringan Adiposa dan jaringan lain(otot). Lemak memiliki kerapatan energi lebih besar dari Glikogen.Jumlah energi yang dapat disimpan dalam bentuk lemak setiap unit sebesar 2,5x > dari dalam bentuk glikogen.Asam lemak dioksidasi menghasilkan ATP lebih besar daripada Glukosa.

2.7 Fungsi Lemak Tak Jenuh
Jumlah kolesterol baik dalam darah merupakan penandaan penting soal gangguan jantung, tanpa peduli berapa banyak kolesterol jahat yang di kurangi.
a. Fungsi lemak tak jenuh ialah :
·         Mengusir lemak jenuh yang menempel pada arteri sehingga aliran darah kembali lancar .
·         Mencegah penyakit kardiovaskuler.
·         Kekakuannya dapat mencegah terjadinya pengumpulan molekul lemak dekat menjadi padat.
·         Bahan baku hormon.
·         Membantu transport vit.larut lemak.
·         Sebagai bahan insulasi perubahan suhu.
·         Pelindung organ-organ tubuh bagian dalam.
b. Cara kerja lemak tak jenuh :
·         Lemak jenuh (kolesterol jahat) LDL yang berasal dari hasil disalurkan ke bagian tubuh lain dan lama-lama menumpuk dan berkontribusi membentuk plak.
·         Timbunan lemak (LDL) pada dinding arteri membentuk plak (kotoran menempel).
·         Lemak tak jenuh kolesterol baik (HDL) sifatnya stabil dan membawa sifat lemak jenuh menjauh arteri dan membawa kembali ke hati.

2.8Metabolisme Kolesterol
Kolesterol adalah sebagian dari steroid komponen dimana membran sel dan merupakan senyawa pendahuluan yang mana dari senyawa ini steroid lain akan di sintesis.

Kolesterol di tubuh disintesis oleh Asetil-KoA secara kompleks.
Asetil-KoA mempunyai 3 molekul yang membentuk Mevalonat melewati reaksi penting dan di katelisis oleh enzim HNG-KoA reduktase.
Kolesterol di hati diatur sebagian oleh aliran masuk kolesterol makanan dalam bentuk sisa kilomikron yang kaya kolesterol.
·         LDL turun kadar kolesterol tinggi.
·         LDL naik kadar kolesterol rendah.
HDL terikat pada reseptor A-1 pada saat pengangkutan balik kolesterol  menyebabkan translokasi kolesterol membran sel.
Ester kolesteril pada HDL akan diambil langsung meninggalkan HDL3 maupun KoA-1 untuk masuk kembali ke dalam sirkulasi atau di lakukan setelah pindah ke VLDL,IDL/LDL lewat protein pemindah ester kolesteril.
Kolesterol yang berlebihan disekresi dari hati ke empedu disebut Garam empedu yang akan di absorbsi ke dalam sirkulasi porta.
Kadar kolesterol tinggi terdapat pada VLDL,IDL/LDLberikatan dengan Aterosklerosis.
Kadar HDL tinggi  efek protektif.

2.9Proses Ketogenesis dan Terjadinya Ketosis
a.Proses Ketogenesis
Ketogenesis diatur pada 3 tahap yang menentukan :
Ø  Pengontrolan dilaksanakan di jaringan adiposa.
Ø  Asam lemak dialami oleh hati dan sesudah di aktifkan menjadi asli – KoA,yaitu asam lemak tersebut akan mengalami oksidasi menjadi CO2 atau esterifikasi menjadi triasilgliserol dan fosfolipid.
Ø  Asetil KoA yang terbentuk pada oksidasi akan teroksidasi di dalam siklus asam sitrat akan memasuki lintasan ketogenesis untuk membentuk badan keton.
Ketogenesis terjadi akibat Ketosis yang memanjang :
Terdapat badan keton dengan jumlah tinggi menunjukkan Ketonemia. Sementara peningkatan kadar badan dinamakan Ketonuria. Bentuk ketosin yang sederhana terjadi pada kelaparan. Tidak ada keadaan lain secara kualitatif. Bentuk ketosis nonpatologis dijumpai pada keadaan dengan diet tinggi lemak.
b. Terjadinya Ketosis
Ketosis adalah kondisi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan metabolik.Dalam istilah ilmiah itu didefinisikan sebagai akumulasi berlebihan dari badan keton dalam jaringan tubuh dan cairan.'Tubuh Keton' adalah zat metabolisme asam acetoacetic dan beta-hidroksibutirat.Aseton, yang menempatkan off bau tertentu yang terkait dengan Ketosis, muncul dari asam acetoacetic, menjadi gejala ketika hewan tersebut dalam keadaan ketotik.Semua zat ini adalah produk metabolisme normal 'lemak' dalam hati.Ketika mereka menjadi sangat tidak seimbang akibat ketosis, hasil akhirnya adalah kegagalan hati.

2.10Peran Hati pada Metabolisme Lipid
Metabolisme lipid di dalam tubuh merupakan perkiraan hak istimewa hati.Jaringan mempunyai kemampuan untuk mengoksidasi asam lemak sampai tuntas.Jaringan adiposa memiliki sifat metabolisme yang aktif untuk memodifikasi terhadap peranan hati yang bersifat sentral dan unit di dalam metabolisme lipid merupakan konsep yang penting.


a.      Fungsi Utama Peran Hati Pada Metabolisme Lipid
Hati melaksanakan sejumlah fungsi utama berikut ini pada metabolisme lipid :
1.Hati memfasilitasi pencernaan dan penyerapan lipid melalui produksi empedu yang mengandung kolesterol serta garam-garam empedu yang disintesis didalam hati secara de novo atau ambilan kolesterol lipid.
2.Hati mempunyai sistem enzim yang aktif untuk sintesis serta oksidas asam lemak dan untk sintesis triasilgliserol serta fosfilipid.
3.Hati mengonversi asam lemak menjadi badan keton (KETOGENESIS)
4.Hati memainkan peranan integral dadalam sintesis serta metabolism lipoprotein plasma.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jadi metabolisme lipid adalah suatu proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penggunaan dan ekskresi lipid di dalam tubuh mahkluk hidup. Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak).Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa monogliserid.Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati.Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini.
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak dan gliserol.Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang.Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan lipolisis.

3.2 Saran
Kita menyadari sepenuhnya bahwa manusia tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan.Oleh karena itu jika ada kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini kami mohon maaf.Untuk itu saran dan kritik dari pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Demikian makalah ini kami buat, kami ucapkan terima kasih.


Daftar Pustaka
Medical, 2008.Lipid.www.medical.com .tanggal akses : 6 Desember 2009
Koswara, Sutrisno. (t.t) Lipid.www. Ebokpangan .com. tanggal akses:6Desember 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar